Detail Cantuman

ABSTRAKrnStunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan akibat akumulasirnketidakcukupan asupan zat gizi yang berlangsung lama yang memberikanrndampak buruk pada anak.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisisrnhubungan penerapan KADARZI dengan kejadian balita pendek (stunting) dirnPosyandu Kasih Bunda Desa Rantau Sakti wilayah kerja Puskesmas TambusairnUtara tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah menggunakan penelitian kuantitatifrndengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan tanggal 28 Juli – 5rnAgustus 2020 di Posyandu Kasih Bunda Desa Rantau Sakti dengan sampel 81rnorangtua dan balita umur 24 – 59 bulan diperoleh dengan menggunakan teknikrnsimple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner penerapanrnKADARZI dan mengukur tinggi badan menurut umur balita.Analisa datarnmenggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasilrnpenelitian didapatkan ada hubungan penerapan KADARZI dengan kejadianrnbalita pendek (stunting) dengan nilai p= 0,037. Kesimpulan terdapat hubunganrnpenerapan KADARZI dengan kejadian balita pendek (stunting) di PosyandurnKasih Bunda Desa Rantau Sakti wilayah kerja Puskesmas Tambusai Utara Irntahun 2020. Disarankan bagi orang tua agar membawa balitanya keposyandurnagar ditimbang dan diukur tinggi badannya setiap bulan. Memberikan ASIrnEksklusif, makan yang beranekaragam dan menggunakan garam beryodium.rnMemberikan Kapsul Vitamin A untuk balita umur 12 – 59 bulan.rnKata Kunci : KADARZI, stuntingrnDaftar Bacaan : 32 (2008-2020)