Detail Cantuman

Abstrak
Persalinan merupakan proses alamiah yang terjadi pada wanita. Meskipun
alamiah tetap diperlukan seorang penolong persalinan yang professional agar
tidak terjadi komplikasi. Cakupan persalinan Indonesia yang ditolong oleh tenaga
kesehatan pada tahun 2018 mencapai 88,64% dari target 90%. Survey awal
dengan 6 orang ibu bersalin di wilayah di Puskesmas Kecamatan Pasir Limau
Kapas Kabupaten Rokan Hilir 5 orang diantaranya mengatakan belum faham
tentang tanda bahaya yang terjadi bila bersalin dengan non nakes, 3 orang
mengatakan rumah mereka jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan makanya lebih
memilih dukun untuk persalinan sebelumnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui
faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan di
Puskesmas Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir tahun 2020.
Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi
seluruh ibu bersalin tahun 2020 yaitu 554 ibu. Sampel berjumlah 30 orang yang
diambil dengan teknik accidental sampling. Metode pengumpulan data
menggunakan kuisioner. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan
chi square. Hasil penelitian menunjukkan 16 orang responden (53,3%) memiliki
pengetahuan yang kurang, 17 orang responden (56,7%%) mengatakan pelayanan
kesehatannya jauh, 18 orang (60%) responden bersikap negatif dalam pemilihan
penolong persalinan, 19 orang (63,3%) responden lebih memilih ke non nakes.
Hasil analisis bivariat memperlihatkan ada hubungan antara pengetahuan dengan
pemilihan penolong persalinan p value=0,01<0,05, ada hubungan antara
jangkauan pelayanan kesehatan dengan pemilihan penolong persalinan p
value=0,023<0,05, ada hubungan antara sikap dengan pemilihan penolong
persalinan p value=0,000<0,05. Disarankan ibu dapat meningkatkan
pengetahuannya dengan memanfaatkan informasi dari tenaga kesehatan,
memfasilitasi para ibu agar pelayanan kesehatan yang diberikan bisa terjangkau.