Detail Cantuman

ABSTRAKrnMasalah gizi yang sering terjadi pada bayi adalah gizi kurang dan gizi lebih.rnTerjadinya masalah gizi disebabkan oleh pengetahuan gizi ibu dan pemberian ASIrneksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizirnibu dengn pemberian ASI eksklusif dengan status gizi pada bayi usia 6-12 bulan dirnDesa Naga Beralih Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Utara. Penelitian inirnmenggunakan rancangan penelitian kuantitatif bersifat analitik dengan desain crossrnsectional study. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 Juli – 19 Juli di Desa NagarnBeralih. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6-12rnbulan di Desa Naga Beralih. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakanrnTotal sampling dengan jumlah sampel 41 orang. Instrumen yang digunakan adalahrnkuesioner, timbangan. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariatrndengan uji Chi-square. Hasil analisis univariat didapatkan bahwa sebanyak 24rn(58.5%) responden pengetahuan gizi nya tergolong kurang, 27 (65.9%) respondenrntergolong tidak memberikan ASI eksklusif dan sebanyak 21 (51.2%) bayi statusrngizinya tidak normal. Berdasarkan Uji Chi-square diperoleh ada hubungan antararnpengetahuan gizi ibu dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan (P value 0.003 < 0.05)rndan ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi bayi usia 6-12rnbulan (P value 0.006 < 0.05). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yangrnsignifikan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi pada bayi usia 6-12 bulanrndi Desa Naga Beralih. Disarankan agar petugas kesehatan lebih dapat memberikanrnpenyuluhan kepada orang tua bayi tentang pentingnya pengetahuan tentang gizi bayirndan pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi.rnKata Kunci : Bayi usia 6 -12 bulan, status gizi , pengetahuan gizi ibu, pemberian ASI eksklusifrnReferensi : 20010-2019