Detail Cantuman

ABSTRAKrnStunting merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemukan di negararnberkembang, termasuk Indonesia. Pencegahan stunting dapat dilakukan denganrnmemberikan asupan gizi yang optimal dan memberikan asupan Air Susu Iburn(ASI) eksklusif pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) bayi. Tujuan penelitianrnini adalah untuk menganalis hubungan asupan zat gizi makro dan riwayatrnpemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di Desa PulaurnJambu wilayah kerja puskesmas Kampar Tahun 2020. Jenis penelitia ini adalahrnkuantitatif dengan rancangan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian inirnberjumlah 125 orang dengan sampel sebanyak 80 orang balita yang di ambilrndengan teknik total sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalahrndata primer yaitu pengukuran antropometri tinggi badan menggunakan microtoisernuntuk mengetahui kejadian stunting dengan indeks TB/U, riwayat pemberian ASIrneksklusif dengan menggunakan kuesioner dan asupan zat gizi makro denganrnmenggunakan recall 2x24 jam. Penelitian ini menggunakan analisia univarit danrnbivariat dengan bivariate chi square. Hasil penelitian didapatkan asupan energirnkurang sebanyak 60 balita (75%), asupan protein kurang sebanyak 52 balitarn(65%), asupan lemak cukup sebanyak 48 balita (60%), asupan karbohidrat cukuprnsebanyak 78 balita (97,5%), dan balita yang tidak diberikan ASI eksklusifrnsebanyak 57 balita (71%). Kesimpulannya terdapat hubungan antara Asupanrnprotein (p= 0,037) dan Riwayat Pemberian ASI eksklusif (p= 0,033). Saranrnkepada orang tua balita selalu meningkatkan asupan energi dan protein pada balitarndan mencari informasi tentang makanan yang bergizi untuk balita agar stuntingrntidak terjadi.rnKata kunci: Asupan Zat Gizi Makro Balita, Riwayat Pemberian ASI Eksklusif,rndan kejadian stuntingrnDaftar bacaan : 36 (2008-2019)