Detail Cantuman

ABSTRAK
Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) ber-KB merupakan panduan standar
pelayanan konseling KB yang tidak hanya berisi informasi mutakhir seputar kontrasepsi
atau KB namun juga berisi standar proses dan langkah konseling KB yang berlandaskan
pada hak klien KB dan Inform Choice. Pada sasaran kinerja BKKBN tahun 2018 yaitu
menurunkan angka drop out KB sampai 25%, belum tercapai yaitu 22,3%. Dampak yang
terjadi kemungkinan pada saat konseling awal yang tidak atau kurang tepat penggunaan
alat bantu pengambilan keputusan dapat menyebabkan kejadian drop out KB.
Berdasarkan survey pendahuluan yang peneliti lakukan terhadap 10 orang bidan di
wilayah kerja Puskesmas Siak, pada saat konseling awal KB masih ada bidan yang tidak
menggunakan alat bantu pengambilan keputusan (ABPK) sehingga masih ditemukan
pasien yang tidak mendapat informasi tentang kontrasepsi secara jelas.. Tujuan penelitian
untuk mengetahui hubungan pengetahuan bidan tentang ABPK dengan penggunaan
ABPK saat konseling awal. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan
penelitian crossectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 – 27 Juli 2020 dengan
responden sebanyak 30 orang, dimana sampel diambil dengan teknik total sampling.
Populasi pada penelitian ini adalah semua bidan yang memberikan pelayanan KB
diwilayah kerja Puskesmas Siak. Pengolahan data secara SPSS dengan analisis univariat
dan bivariat menggunakan uji statistik “uji chi square”. Hasil uji statistik didapatkan
sebagian besar responden dalam penelitian ini responden berpengetahuan kurang 53.3%,
dan responden yang tidak menggunakan ABPK 60.0%. Kesimpulan ada hubungan
pengetahuan dengan penggunaan ABPK (p value = 0.03, OR = 7.800). Disarankan
kepada Puskesmas Siak khususnya bidan agar dilakukan penyegaran secara berkala
terutama pelatihan ABPK