Detail Cantuman

ABSTRAKrnBalita termasuk kelompok umur yang paling rawan terhadap kekurangan energirndan protein, asupan zat gizi makro yang baik sangat diperlukan untuk prosesrnpertumbuhan dan perkembangan. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubunganrnasupan zat gizi makro dan daya terima makanan yang disajikan dengan status gizirnbalita usia 2-5 di Ruang Rawat Inap RSUD Bengkalis Tahun 2020. Jenisrnpenelitian adalah kuantitatif analitik dengan cross sectional study. Populasirnpenelitian ini adalah seluruh pasien balita di RSUD Bengkalis sebanyak 35 orangrnyang diambil menggunakan accidental sampling. Penelitian ini dilakukan padarntanggal 2 Juli sampai 4 Agustus 2020 di RSUD Bengkalis. Instrumen yangrndigunakan adalah penimbangan berat badan, food recall, dan form sisa makanan.rnAnalisis data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat dengan uji chirnsquare. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 62,9% status gizi kurang,rnsebanyak 65,7% energi defisit, sebanyak 62,9% protein defisit, sebanyak 57,1%rnlemak defisit, sebanyak 57,1% karbohidrat defisit dan 60% daya terima makananrntidak baik. Ada hubungan antara konsumsi energi (p value = 0,013), protein (prnvalue = 0,004), lemak (p value = 0,038), karbohidrat (p value = 0,005) dan dayarnterima makanan (p value = 0,002) dengan status gizi pada balita di RSUDrnBengkalis. Kesimpulan penelitian ini bahwa asupan zat gizi makro dan dayarnterima makanan berhubungan dengan status gizi kurang. Disarankan bagi RSUDrnBengkalis perlu adanya penyuluhan atau sosialisasi mengenai faktor risiko statusrngizi yang masih menjadi masalah gizi pada balita agar lebih menjaga kesehatanrnselama masa tumbuh kembang agar risiko status gizi rendah dapat dikurangi.rnKata Kunci : Daya terima makanan, energi, karbohidrat, lemak, protein,rnstatus gizirnDaftar Bacaan : 23 (2010-2019)